Wednesday, May 14, 2014

Korbarkan Perang Mata Uang, Awasi Gerak EURO hingga Juni

ECB saat ini telah resmi masuk kedalam daftar bank sentral, yang secara langsung mauoun tak langsung, menargetkan perubahan suku bunga sejak krisis finansial global. Apakah ini mengindikasikan adanya perang mata uang?

Istilah paling tepatnya mungkin bukan perang mata uang, namun akan lebih tepat jika dikatakan perang dingin. ECB lebih memilih untuk menggunakan kalimat "tak nyaman atas penguatan Euro" daripada secara langusng menyatakan akan melakukan upaya pelemahan mata uang demi mencagah inflasi. Hal ini memang bertentangan dengan komitmen G20 untuk menghindari kebijkana beggar-thy-nieghbor, namun tentu saja tak sepenuhnya konsisten dengan nilai tukar yang diarahkan pasar". demikian pendapat  salah satu pejabat Bank of America.

Apa itu kebijakan Beggar-Thy-Neighbor
Kebijakan beggar-thy-neighbor merupakan upaya sebuah negara membebani masalah neraca perdagangan, inflasi, dan pengangguran dengan melemparkan risiko keuangan yang berbahaya kepada negara partner perdaganganny. Caranya adalah untuk mendevaluasi nilai tukar sehingga membuat harga barang impor lebih mahal dan ekspor lebih murah. Selin itu, bisa juga dengan melakukan hal sebaliknya, yaitu apresiasi mata uang yang mengurangi inflasi domestik namun membuat barang produksi yang diimpor ke negara lain menjadi mahal.

Yang Bisa Diamati Dari Pergerakan EUR/USD

Berikut ini merupakan tiga skenario yang kemungkinan menjadi lingkup bahasan yang hangat bagi EUR/USD menjelang kebijakan ECB pada Juni mendatang:

1. Ringkasnya, jika EUR/USD kembali mengarah ke angka 1.40 atau jika inflasi pada bulan Mei dianggap mengecewakan oleh Komite Rapat ECB tanggal 3 Juni mendatang, maka hampir dapat dipastikan bahwa ECB harus memotong suku bunga pada tanggal 5 Juni. Karena jika tidak melakukannya, kredibilitas ECB akan mendapat pukulan yang cukup besar.
2. Jika EUR/USD mengarah ke kisaran 1.36, dengan asumsi proyeksi inflasi ECB saat ini serta inflasi bulan depan yang tiba-tiba naik, maka kemungkinan ECB akan memotong suku bunga akan relatif lebih kecil meskipun tidak nol.
3. Namun jika dua hal yang tersebut di atas tampak tak tercapai, maka pasar dapat melihat kemanakah kecenderungannya. Para ekonom yakin bahwa Draghi tidak akan mempersulit ECB untuk segera menerapkan kebijakan pelonggaran, mengingat Draghi telah berkali-kali menyinggung hal tersebut dalam pidatonya. Menurut analis dari EFX News, kecenderungan kebijakan ECB lebih mengarah ke pemotongan suku bunga daripada ke pelonggaran kuantitatif. ECB diperkirakan hanya akan mempertimbangkan QE apabila inflasi gagal untuk meningkat di kuartal ketiga.

0 komentar:

Post a Comment