Wednesday, May 14, 2014

Sterling Terseret Turun Karena Laporan Ketenaga Kerjaan dan Inflasi

Mata uang negara inggris Sterling, mendadak turun drastis terhadap Dollar karena setelah pada hari Rabu ini pasca rilis dua data penting dari Inggris. Badan Statistik Nasional Inggris, ONS melaporkan bahwa angka pengangguran inggris kembali mengalami penurunan. Untuk bulan April kemarin, presentase pengangguran mencapai 6.8% dari 6.9% pada bulan Maret. Selain itu, laporan inflasi dari BoE juga turut memberikan kontribusi dalam pergerakan Sterling.
GBPUSD diperdagangkan di angka 1.6786 setelah mencapai 1.6874 sebelum rilisnya laporan tersebut. Menyusul kemudian dari Carney gubernur BoE merilis pernyataannya mengenai kenaikan suku bunga BoE masih ditahan. Dengan demikian GBPUSD pun semakin jatuh sebanyak 0.17% untuk turun ke angka 1.67xx. Menurut analisis Investing.com pair ini mempunyai titik support di level 1.6770 dan resisten pada 1.6940.

BoE menyatakan dalam laporan Inflasi bulan Mei bahwa penguatan perekonomian Inggris akhir-akhir ini masih terus berlanjut. Namun, Gubernur BoE, Mark Carney mengatakan bahwa kekuarangan yang masih terjadi dalam pasar tenaga kerja harus benar-benar dituntaskan sebelum menaikkan suku bunga. Dengan kata lain, BoE ingin menegaskan bahwa suku bunga acuan masih akan tetap dipertahankan pada kisaran rendah. Jikalaupun dinaikkan, maka kenaikannya akan bertahap dengan kisaranyang terbatas.

Bank Sentral Inggris tersebut juga menaikkan prediksi pertumbuhan GDP dari 2.75 menjadi 2.9% ditahun 2015. Sedangkan, outlook inflasi dlaam jangka menengah masih akan berada dalam level yang lunak.

0 komentar:

Post a Comment